Beberapa hari ini,
deraian air mata menetes di bumi pertiwi. Sebuah kecelakaan maut menimpa
saudara-saudara kita yang berada di pesawat Shukoi Super Jet 100. Pesawat yang
dikemudikan oleh Pilot Aleksandr Yablontsev tersebut mengalami
kecelakaan di Gunung Salak Bogor.
Allah SWT berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan
merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "(QS. Al-Imran:185).
Dari ayat diatas, kita
sebagai manusia yang beriman haruslah meyakini dan percaya bahwa kematian akan dating
menjemput kita. Dimanapun dan kapanpun, sang malaikat pencabut nyawa selalu
saja mengintai dan menunggu perintah dari Allah untuk mencabut nyawa kita. Kejadian
yang menimpa saudaraku di pesawat Shukoi superjet 100, memanglah tragis, namun
yakinlah bahwa itu adalah jalan yang telah Allah takdirkan.
Bersedih, semua orang
pasti bersedih. Saya pribadi turut berduka cita atas peristiwa tersebut. Kepada
keluarga yang ditinggalkan, semoga dikuatkan dan diberikan kesabaran. Dan kepada
arwah saudara kita yang meninggal, semoga ditempatkan di tempat yang layak.
Mari kita mencoba merenungkan
kembali ayat diatas. Dari perenungan itu, kita akan sadar bahwa semua yang ada
di dunia ini, yang memiliki nyawa pasti akan mati. Untuk itu, janganlah kita
terlarut dalam kesedihan. Para arwah saudara kita, bapak kita, ibu kita dan
semua yang ada di pesawat itu juga pasti akan sedih jika melihat kita masih
berlarut dalam kesedihan. Lebih baik kita doakan arwah mereka, agar tenang di
sisiNya.
Selain itu, sebagai
orang yang menyayangi kita, mereka pasti berharap kita dapat melanjutkan
kehidupan ini, walau tanpa mereka. Kehilangan orang yang disayangi memanglah
bukan persoalan sepele, apalagi orang tempat kita bergantung. Namun, kita
bukanlah orang yang dapat mengembalikan keadaan seperti semula. Semua telah
ditakdirkannya.
Hidup akan terus
berjalan, mari kita bangkit kembali menjalani hidup dengan memperbanyak
perbuatan baik. Karena 3 hal yang dapat menolong kita kelak di akhirat salah
satunya adalah amal jariyah selama kita hidup di dunia. Sekali lagi, bahwa
kejadian maut tersebut bukan kehendak kita, melainkan telah ditakdirkan. Sabar dan
tawakal adalah jalan yang harus ditempuh. Yakin bahwa ada yang lain yang Ia
rencakan untuk kita. Semoga Allah menerima mereka di sisiNya sesuai amal dan
perbuatannya selama masih hidup di dunia. Selamat jalan saudaraku….
0 komentar:
Posting Komentar