Rabu, 30 Januari 2013

Di Tepi Danau Ini, Aku Duduk dan Menangis

Aku merindukanmu
Di tepi danau ini, aku duduk dan menangis

Pancaran cahya mentari pagi ini,
Tak jua menghangatkan tubuhku
Batu kecil di dasar danau ini,
Adalah bulir air mata kerinduanku
Yang telah mengeras

Mencintamu adalah siksa bagiku,
Meski siksa itu terasa indah,
Sungguh,
Percayalah,
Siksa itu sangatlah indah!

Aku rela terluka
Menahan rindu yang selama ini menyayat dada
Karena aku memang pantas
Mendapatkan siksa,
Demi cintamu

Aku merindukanmu
Di tepi danau ini, aku duduk dan menangis

Saat kau datang dengan cinta ini,
Tak sedikitpun aku melihat sisi gelap darinya
Cintamu telah menuntunku lalui kegelapan
Cintamu telah menyelamatkanku
Dan membawaku kembali ke mimpiku

Aku ingin menjadi orang bijak
Bijak karena mencintaimu
Aku tak ingin menjadi orang yang bodoh
Bodoh karena aku mengira
Bisa memahami cintamu

Seberapapun aku berusaha
Aku tak dapat memahaminya
Yang ku bisa
Hanya merasakannya….

Sungguh,
Betapa kuat dan besar cinta
Yang kau berikan padaku….
Sekali lagi,
Aku merindukanmu kasih,

Di tepi danau ini, aku duduk dan menangis



*(Semarang, 30 Januari 2013)
Nyanyian rindu yang teramat sangat, teruntuk kekasihku....
Bersama angin, sambutlah kerinduanku ini.....

0 komentar:

Posting Komentar